Tuesday, 17 May 2016

Kandungan Gizi Buah Lemon




Buah Lemon (Citrus limon) merupakan salah satu buah-buahan citrus yang paling banyak digunakan di dunia, baik untuk keperluan konsumsi maupun non konsumsi. Sari buah lemon terdiri dari 5 hingga 6% asam sitrat yang membuatnya memiliki rasa asam. buah Lemon biasanya diolah menjadi jus, limun, pie, pancake, dll. Buah Lemon juga dapat dijadikan campuran salad atau acar seperti banyak dilakukan di India, Pakistan, dan Timur Tengah.

Asal buah lemon belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan dari China, Myanmar, atau India. meski Di Indonesia yang mengkonsumsi buah lemon masih sedikit dan lebih banyak saudaranya yaitu, lime atau jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Meski demikian, bukan berarti bahwa lemon kalah zat gizinya dibandingkan jeruk nipis atau buah citrus lainnya. Buah Lemon pun tinggi zat gizi dan memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh manusia.

Kandungan Gizi Buah Lemon

Kandungan gizi buah lemon per 100 gram:

  • Energi 28 kcal
  • Protein 1.1 gr
  • Karbohidrat 9 gr
  • Lemak 0.3 gr
  • Lemak jenuh 0 gr
  • Lemak tak jenuh ganda 0.1 gr
  • Lemak tak jenuh tunggal 0 gr
  • Kolesterol 0 mg
  • Natrium 2 mg
  • Kalium 138 mg
  • Serat 2.8 gr
  • Gula 2.5 gr
  • Vit.A 22 UI
  • Vit.B6 0.1 mg
  • Vit.C 53 mg
  • Kalsium 26 mg
  • Zat besi 0.6 mg
  • Magnesium 8 mg

Sama dengan buah citrus, lemon tinggi akan vitamin C. Kandungannya bahkan lebih tinggi dibandingkan jeruk nipis, yakni dapat memenuhi memenuhi 88% kebutuhan harian per 100 gramnya. Asam sitrat merupakan asam organik yang paling tinggi di dalam lemon, dengan jumlahnya mencapai 47 gr/liter dalam sari buahnya.

Buah yang umumnya berwarna kuning segar ini juga mengandung senyawa fitokimia seperti polifenol, terpenes, naringin, naringenin, hesperidin, diosmin, eriositrin, dan d-limonene.

Selain itu, Anda juga dapat menemukan vitamin dan mineral penting lain seperti vitamin B6, potasium, zat besi, magnesium, kalsium, dan serat dalam buah lemon.
Manfaat Lemon untuk Kesehatan

Seperti buah-buahan lainnya, ada berbagai manfaat lemon untuk kesehatan, di antaranya seperti terdaftar dibawah ini:

Dapat Membantu menurunkan berat badan
Sari lemon kerap disertakan dalam diet penurunan berat badan. dengan sari lemon dicampurkan dengan air hangat dan madu. Tak hanya sehat bagi tubuh, lemon juga rendah kalori, bahkan termasuk yang terendah di antara buah citrus lainnya. Sekitar 100 g lemon hanya mengandung 28 kalori. Lemon pun bebas kolesterol, lemak jenuh, dan memiliki indeks glikemik rendah. Lemon juga kaya serat sehingga baik dikonsumsi Anda yang ingin menurunkan berat badan.

Mengatasi masalah pencernaan dan konstipasi
Sari lemon dapat membantu mengatasi masalah pencernaan dan konstipasi. Campurkan beberapa tetes lemon pada makanan Anda. Lemon akan bertindak sebagai pencuci dan pembersih darah dalam tubuh . buah Lemon juga baik diminum setelah makan untuk membantu melancarkan sistem pencernaan dalam tubuh.
Mengatasi flu, demam, dan infeksi tenggorokan Seperti jeruk, sari lemon baik diminum untuk mengatasi flu, demam, dan pilek. Lemon dapat menurunkan demam dengan meningkatkan perspirasi. Vitamin C dalam buah Lemon juga membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit. buah Lemon juga sering digunakan untuk mengatasi infeksi tenggorokan karena senyawa anti bakteri yang dimilikinya.

Mengatasi masalah gigi dan gusi
Sari buah lemon juga banyak digunakan dalam perawatan gigi. Di antaranya, buah lemon dapat membantu meredakan nyeri jika dioleskan di area yang mengalami sakit gigi. Memijatkan sari lemon pada gusi juga dapat menghentikan pendarahan. buah Lemon pun dapat digunakan untuk membersihkan gigi sehari-hari dan memutihkan gigi, sekaligus mencegah bau mulut yang disebabkan oleh masalah gigi dan gusi pada mulut.

Mencegah anemia
Anemia sering disebabkan karena defisiensi zat besi, terutama pada wanita yang berada di tahap pre-menopause. Meski hanya mengandung sedikit zat besi, buah lemon tinggi vitamin C dan asam sitrat yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi dari berbagai makanan.

Membantu melawan penyakit kolera
Penambahan jus buah lemon di waktu makan utama diyakini telah memberikan perlindungan terhadap wabah kolera yang pernah melanda beberapa desa di Afrika Barat. Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa lemon dan jeruk nipis dapat memperpendek siklus penyembuhan dan mempercepat aktivitas sel imun bernama monosit.

Menurunkan risiko jantung dan stroke
Defisiensi vitamin C dalam darah sering dikaitkan dengan meningkatnya penyakit stroke, terutama pada mereka yang obesitas atau memiliki tekanan darah tinggi. asupan serat terisolasi dari buah-buahan citrus, termasuk lemon, dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Minyak esensial dalam lemon juga mampu mencegah oksidasi kolesterol LDL.
Lemon juga mengandung senyawa fitokimia seperti antioksidan hesperidin dan diosmin. Hesperidin dapat menguatkan pembuluh darah dan atherosklerosis. Sedangkan diosmin digunakan di beberapa obat yang mempengaruhi sistem peredaran darah. Gunanya adalah meningkatkan kesehatan otot vaskular dan mengurangi inflamasi kronis pada pembuluh darah.
Beberapa studi pada tikus percobaan juga menunjukkan bahwa tanaman yang mengandung hesperidin dan diosmin memiliki efek baik yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Mencegah pembentukan batu ginjal
Asam sitrat yang terkandung dalam buah lemon tak hanya bertugas memberikan rasa asam. Beberapa studi menunjukkan bahwa asam sitrat efektif dalam mencegah pembentukan batu ginjal. Diduga, hal ini dikarenakan asam sitrat dapat mengencerkan urin dan meningkatkan jumlah urin yang keluar dari dalam tubuh. Studi ini juga menyebutkan bahwa meminum 2 liter limun sehari sudah dapat meningkatkan kadar asam sitrat secara signifikan.

Mencegah radang sendi (artritis reumathoid)
Meski satu studi menunjukkan bahwa dosis tinggi suplemen vitamin C dapat menyebabkan osteoartritis, studi lain justru mengungkap hasil sebaliknya. Studi yang disampaikan dalam “Annals of the Rheumatic Diseases” ini dilakukan pada lebih dari 20 ribu subjek yang bebas artritis pada awal penelitian. Haslinya, subjek yang paling sedikit mengkonsumsi makanan kaya vitamin C memiliki risiko 3 kali lebih besar untuk terserang artritis daripada mereka yang paling banyak mengkonsumsinya.

Mengatasi scurvy
Scurvy merupakan gangguan yang timbul saat tubuh kekurangan vitamin C. Gejalanya meliputi anemia, tubuh lemas, radang gusi, hingga pendarahan pada kulit. Sekitar 100 g lemon sendiri dapat memenuhi 88% kebutuhan vitamin C harian sehingga sering digunakan untuk mengatasi scurvy. buah Lemon juga banyak digunakan untuk menangani gangguan telinga seperti tinnitus dan meniere.

Pencegahan penyakit kanker

Dalam studi laboratorium dan hewan, limonoid pada buah lemon diketahui dapat melawan sel kanker mulut, kulit, paru-paru, payudara, perut, dan usus. Peneliti dari US Agricultural Research Service (ARS) juga mengatkan bahwa tubuh kita dapat menyerap senyawa limonoid bernama limonin yang jumlahnya hampir sama dengan vitamin C di buah-buahan citrus. Limonin pun mudah dicerna tubuh dan tersedia dalam jangka waktu lebih lama dibandingkan senyawa anti karsinogen alami lainnya.
Buah Lemon juga mengandung berbagai senyawa fitokimia seperti hesperetin, naringin, naringenin, dan eriocitrin. Senyawa-senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi yang dapat mencegah kerusakan DNA akibat radikal bebas pada studi in vitro.

Terimakasih telah membaca artikel Kandungan gizi buah Lemon ini semoga membantu anda semua...

No comments:

Post a Comment