Buah Anggur (Vitis sp.) merupakan buah-buahan perdu merambat yang
mulai dibudidayakan antara enam ribu sampai delapan ribu tahun silam di Timur Tengah. Anggur bahkan
termasuk salah satu buah yang tercantum dalam kitab suci Al Qur'an dan Injil yang menyebutkan jika anggur sudah dikenal sejak zaman Nabi Nuh.
Khasiat anggur pun telah diketahui sejak lama. Hal ini tidak
lepas dari banyaknya kandungan Gizi dan fitonutrien yang tersimpan di dalam
anggur. Berikut adalah bahasan yang lebih lengkap mengenai kandungan gizi buah anggur
dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh manusia.
Kandungan Gizi Buah Anggur
Di balik warnanya yang eksotis, anggur kaya akan mikronutrien seperti zat tembaga, besi, mangan, dan potasium. Buah yang sering
dijadikan bahan utama pembuatan wine ini juga merupakan sumber vitamin C, A, K,
karoten, serta vitamin B kompleks seperti pirikoksin, riboflavin, dan tiamin.
Kandungan Gizi Buah Anggur per 100 gram
- Energi 50 kcal
- KH 12,8 gr
- Protein 0,5 gr
- Lemak 0,2 gr
- Kalsium 9 mg
- Fosfor 20 mg
- Zat Besi 0,6 mg
- Vit.A 0 IU
- Vit.B1 0,1 mg
- Vit.C 4 mg
Buah Anggur diperkaya dengan berbagai antioksidan polifenol.
Mulai dari antosianin, stilbene (resveratrol, piceatannol, pterostilbene),
flavanol (katekin, epikatekin, prosianidin, proantosianidin, viniferon),
flavonol (quercetin, kaempferol, myricetin, isorhamnetin), asam fenolik (asam
kafeat, asam kumarat, asam ferulat, asam galat), dan karotenoid (beta karoten,
zeaxanthin, lutein).
Kandungan antioksidan dalam buah anggur berbeda pada semua jenis anggur.
Misalnya saja, anggur merah dan ungu banyak mengandung antosianin, sedangkan
anggur hijau dan putih lebih banyak memiliki tanin, terutama katekin. Pada
umumnya, senyawa antioksidan ini banyak terdapat dibagian kulit dan biji
anggur.
Manfaat Anggur untuk Kesehatan
Berbagai macam manfaat kesehatan yang dimiliki buah anggur karena
kandungan gizi di dalamya. Berikut ini di antaranya :
Membantu menurunkan risiko stroke
Resveratrol merupakan salah satu antioksidan yang paling
menonjol dari anggur. Resveratrol membantu menurunkan risiko stroke dengan
memotong mekanisme molekular di dalam pembuluh darah. Pertama-tama,
resveratrol akan mencegah kerusakan pembuluh darah dengan mengurangi aktivitas
angiotensin, hormon sistemis yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
Resveratrol kemudian membantu meningkatkan produksi senyawa vasodilator nitrit
oksida yang meningkatkan fleksibilitas pembuluh darah.
Mengurangi risiko terkena kanker payudara, prostat, dan usus
besar
Buah Anggur dilengkapi dengan senyawa antioksidan dan anti
inflamasi yang membantu mengurangi risiko terkena kanker. Katekin,
proantosianidin, dan stilbene (terutama resveratrol) sering dijadikan
pembahasan dalam penelitian tentang kanker payudara. Resveratrol juga menjadi
bahasan utama dalam pencegahan kanker prostat.
Sementara itu, antosianin yang banyak terdapat pada anggur
merah dan gelap dikaitkan dengan pencegahan kanker usus besar. Anggur juga
mengandung tinggi serat dan memiliki kalori rendah yang sangat diperlukan untuk
menjaga usus kita tetap sehat.
Antioksidan
Suatu Penelitian menunjukkan bahwa antioksidan di dalam anggur
dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, mencegah enzim
terkait oksigen menjadi terlalu aktif, mengurangi oksidasi lemak dalam tubuh, menurunkan
kadar molekul reaktif oksigen di dalam darah, dan menurunkan biomarker tekanan
oksidatif.
Menjaga kesehatan sistem kardiovaskular
Fungsi antioksidan dan anti peradangan dalam anggur turut
membantu menjaga kesehatan sistem kardiovaskular. Seluruh sel di tubuh kita
memerlukan perlindungan dari kerusakan akibat oksigen, terutama arteri yang
dialiri darah dengan konsentrasi oksigen yang tinggi.
Suatu Penelitian menunjukkan bahwa anggur juga dapat membantu memperbaiki
regulasi tekanan darah, mengurangi kolesterol LDL, menurunkan oksidasi LDL,
mengurangi kadar molekul oksigen reaktif dalam darah, menurunkan adhesi sel
pada dinding pembuluh darah, mencegah penggumpalan darah, meningkatkan
pengeluaran nitrit oksida dari sel endotelial yang melapisi dinding pembuluh
darah, serta mencegah peradangan.
Anggur juga dianggap sebagai alasan utama di balik “the
French Paradox”. Walaupun pada umumnya masyarakat Perancis sering mengonsumsi lemak jenuh
dalam jumlah besar, mereka memiliki risiko terkena penyakit jantung yang
rendah. Diduga kebiasaan mereka mengonsumsi anggur menjadi alasan atas
terjadinya fenomena ini. Meningkatkan fungsi kognitif
Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa ekstrak anggur
mampu membantu meningkatkan fungsi kognitif pada hewan dan manusia. Di
antaranya, seseorang yang mengonsumsi 1 hingga 2 cangkir jus anggur setiap hari
selama beberapa bulan memperlihatkan peningkatan hasil tes Califonia Verbal
Learning Test. Diduga resveratrol mampu meningkatkan aliran darah ke otak
hingga 200% sehingga daya kognitif turut meningkat.
Penelitian lain menunjukkan bahwa resveratrol membantu
mengurangi kadar amyloidal-beta peptida pada penderita penyakit Alzheimer.
Penelitian ini menduga bahwa anggur membantu meningkatkan kesehatan otak dan
mencegah perkembangan penyakit degeneratif.
Sebagai Anti mikroba
Beberapa fitonutrien pada anggur termasuk flavonoid
quercetin hingga resveratrol dan piceatannol diyakini memiliki fungsi sebagai anti
mikroba. Peneliti juga menduga bahwa ada anggur berpotensi membantu mencegah
masalah kesehatan yang disebabkan oleh penyakit yang disebarkan oleh makanan yang tidak terjamin mutunya.
Dapat Mengontrol gula darah
Anggur termasuk salah satu buah yang memiliki indeks
glikemik rendah, yakni berkisar antara 43 hingga 53. Beberapa penelitian juga
menunjukkan bahwa anggur memiliki manfaat dalam mengontrol gula darah dalam tubuh. Konsumsi
ekstrak anggur dikaitkan dengan keseimbangan gula darah dan regulasi insulin
yang lebih baik, serta meningkatnya sensitivitas insulin. Diduga kandungan
fitonutrien yang kuat dalam anggur memainkan peran penting dalam mengontrol gula darah dalam tubuh.
Membantu memperpanjang usia
Resveratrol ditengarai membantu meningkatkan kemampuan tiga
gen yang terkait dengan perpanjangan usia, yakni SirT1s, Fox0s, dan PBEFs.
Beberapa peneliti mengungkap resveratrol mampu meniru kerja pembatasan kalori
dan meningkatkan harapan hidup sel ragi hingga 70%. Hanya saja, dan masih
diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai korelasinya pada manusia.
Mencegah degenerasi makula
Penelitian dari "University of Miami" menunjukkan bahwa diet
kaya anggur membantu meningkatkan kesehatan mata dan mencegah degenerasi
makula. Mereka yang mengonsumsi tiga porsi anggur per hari memiliki risiko
terkena degenerasi makula sebesar 36% lebih rendah daripada mereka yang tidak Mengkonsumsinya.
Menyehatkan ginjal dan pencernaan dalam tubuh
Anggur membantu mengurangi tingkat keasaman pada urin dan
membantu mengeluarkannya dari sistem ekskresi. Kandungan air yang tinggi pada buah anggur membantu mengurangi tekanan pada ginjal sehingga menjaganya tetap bugar. buah anggur juga bisa mencegah sembelit dan iritasi pada perut.
Dapat Membantu mengurangi disaat
Anggur hijau atau putih mengandung zat besi yang lebih
tinggi daripada anggur berwarna gelap. Zat besi ini membantu mengatasi
kelelahan dan mencegah terjadianya anemia. Antioksidan pada anggur juga melindungi sel-sel dari
kerusakan dan membantu mempercepat perbaikan otot pada tubuh.
Terimakasih telah membaca artikel Kandungan Gizi Buah Anggur ini semoga membantu anda..
No comments:
Post a Comment