Buah Jeruk dalam bahasa latin yaitu Citrus Sinensis merupakan salah
satu buah-buahan suku Rutaceae yang diperkirakan berasal dari Asia Tenggara
dan Asia Timur. Jeruk sempat dianggap sebagai buah-buahan mewah dan dihargai
sangat mahal sebelum abad ke-20 di Eropa. Buah jeruk ini bahkan hanya disajikan saat
perayaan khusus seperti hari raya Natal dan hari-hari besar lainnya.
Namun saat ini, Buah jeruk telah menjadi salah satu buah yang paling
banyak dibudidayakan di dunia. Rasanya yang manis, asam, dan segar membuatnya
disukai banyak orang. Buah Jeruk pun mengandung berbagai vitamin, zat gizi, dan
mineral yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Di Indonesia, buah jeruk ini sangat
mudah dijumpai di pasaran dengan harga yang terjangkau.
berikut daftar kandungan gizi buah jeruk per 100 gr:
Kandungan Gizi Buah Jeruk
- Energi 47 kcal
- Karbohidrat 10 gr
- Protein 0.7 gr
- Lemak 0.1 gr
- Serat 0.9 gr
- Vit.A 225 IU
- Vit.B6 0.1 mg
- Vit.C 53.2 mg
- Magnesium 10 mg
- Kalsium 40 mg
- Gula 9 gr
- Kalium 181 mg
- Zat besi 0.1 mg
Sudah bukan rahasia lagi jika jeruk dikenal sebagai buah
yang banyak mengandung vitamin C. Kandungan vitamin C dalam jeruk bahkan
mencapai 53,2 mg per 100 g atau mencukupi 90% kebutuhan tubuh manusia. Namun tak hanya
itu, jeruk juga kaya akan zat bermanfaat lainnya.
Di antaranya termasuk serat pektin, folat, antioksidan flavanoid beta karoten, beta cryptoxanthin,
zeaxanthin, dan lutein. buah Jeruk juga mengandung potasium, tembaga, asam
pantotenik, dan kalsium dalam jumlah cukup banyak.
Kandungan fitonutrien dalam jeruk sendiri cukup beragam,
yakni citrus flavanones, anthocyanins, hydroxycinamic acids, hesperidin,
naringin, naringenin, dan berbagai polifenol lainnya. Fitonutrien ini lebih
banyak ditemukan pada kulit dan daging buah berwarna putih di bagian dalam
jeruk, bukan di cairannya.
Dengan berbagai vitamin dan mineral tersebut, tidak diragukan lagi jeruk memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa di antaranya:
Mencegah penyakit jantung dan stroke
Seperti buah-buahan lainnya, buah jeruk termasuk buah berkalori rendah. buah Jeruk justru mengandung serat pektin yang mampu mengikat kolesterol dengan asam empedu di dalam usus besar. Akibatnya, penyerapan ulang kolesterol bisa ditekan dan kadar kolesterol di dalam darah pun berkurang.
Vitamin C yang ada di dalamnya juga membantu mencegah oksidasi kolesterol yang diakibatkan oleh radikal bebas. Jika teroksidasi, kolesterol dapat menempel di dinding arteri dan membentuk plak yang memicu pengerasan dinding arteri atau ateroklerosis.
Selain itu kandungan folat dalam buah jeruk juga diyakini mampu menurunkan kadar homosistein, salah satu faktor penyebab penyakit kardiovaskular. Sedangkan potasium dan flavanone herperidin di dalamnya membantu menurunkan darah tinggi. WHO juga menyarankan agar buah-buahan citrus disertakan dalam program diet untuk pencegahan penyakit kardiovaskular seperti jantung serta stroke.
Penelitian besar di Amerika yang dikaji oleh CSIRO (The Commonwealth Scientific and Industrial Research) menunjukkan bahwa penambahan konsumsi buah dan sayur sebanyak satu porsi dalam sehari mengurangi risiko stroke hingga 4%. Angka ini meningkat hingga 19% untuk buah-buahan citrus termasuk buah jeruk.
Mengontrol kadar gula dalam darah
Selain kolesterol, serat dalam Buah jeruk berfungsi untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Gula alami dalam buah jeruk, fruktosa, juga menjaga kadar gula agar tidak naik terlalu tinggi setelah makan. Karena itulah jeruk dikenal sebagai salah satu buah yang baik dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus.
Bauah Jeruk pun mengandung antioksidan antingerin yang membantu menjaga berat badan agar tetap ideal, mencegah obesitas, dan meningkatkan sensitivitas insulin. Ketiganya merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam perawatan penderita diabetes melitus.
Menurunkan risiko kanker usus besar
Tingginya serat pada buah jeruk juga membantu tubuh manusia menangkap senyawa kimia
penyebab kanker dan menjauhkannya dari sel-sel usus besar. Pektin juga
melindungi membran mukosa pada usus besar dengan mengurangi paparan senyawa
beracun.
Ditambah lagi, buah jeruk tinggi akan vitamin C yang merupakan salah satu antioksidan alami yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas pemicu kanker. Sebanyak 48 penelitian yang dikaji CSIRO bahkan menunjukkan bahwa diet yang menyertakan buah-buahan citrus menyediakan perlindungan terhadap beberapa jenis kanker secara signifikan.
Ditambah lagi, buah jeruk tinggi akan vitamin C yang merupakan salah satu antioksidan alami yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas pemicu kanker. Sebanyak 48 penelitian yang dikaji CSIRO bahkan menunjukkan bahwa diet yang menyertakan buah-buahan citrus menyediakan perlindungan terhadap beberapa jenis kanker secara signifikan.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Manfaat ini akan lebih banyak Anda dapatkan jika mengkonsumsi buah jeruk segar. Salah satu studi yang diterbitkan di British Journal of Nutrition bahkan menunjukkan bahwa meminum segelas sari jeruk jauh lebih bermanfaat daripada mengonsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen apapun.
Belum dapat dipastikan apakah H. Pylori menurunkan kadar vitamin C dalam darah atau sebaliknya. Meski demikian, Dr. Joel A. Simon, peneliti utama dalam studi ini menyarankan orang-orang yang positif terinfeksi H. Pylori untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk dan buah lainnya.
Mencegah pembentukan
batu ginjal
Penelitian yang diterbitkan British Journal of Nutrition menjunjukkan bahwa
risiko pembentukan batu ginjal kalsium oksalat berkurang pada wanita yang
meminum setngah hingga 1 liter sari buah jeruk, buah anggur, dan buah apel setiap hari. Kadar pH
dan eksresi asam sitrat juga meningkat pada urin mereka.
Mengurangi risiko terkena radang sendi
Penelian yang diterbitkan dalam “American Journal of Clinical Nutrition” menyatakan jika meminum segelas sari jeruk setiap hari dapat menurunkan risiko terkena radang sendi secara signifikan. Dari 25 ribu partisipan, mereka yang asupan zeaxaanthinnya paling tinggi memiliki risiko 52% lebih rendah, sedangkan yang asupan cryptoxanthinnya tertinggi memiliki pengurangan risiko sebesar 49%.
Menjaga kesehatan
sistem pernafasan
Jeruk termasuk buah yang memiliki kandungan beta cryptoxanthin tinggi selain buah labu, buah pepaya, peach, dan jagung. Penelitian yang diterbitkan di “Cancer
Epidemiology, Biomakers, and Prevention” mengungkap bahwa orang-orang yang
mengonsumsi makanan kaya cryptoxanthin memiliki risiko terkena kanker paru 27%
lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsinya.
Terimakasih sudah membaca artikel Kandungan Gizi buah jeruk ini semoga membantu anda..
Buah jeruk sangat bermanfaat ya
ReplyDeletehttps://kulitmanggisku.com/